Jumat, 07 September 2012

HERPES


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Jangan salah kaprah, Herpes bukan hanya penyakit yang dtimbulkan oleh hubungan seksual yang tidak sehat saja. Penyebab herpes bisa bermacam-macam. Namun, penyebab utama dari penyakit kulit ini adalah virus.
Penyakit herpes selama ini dianggap sebagai penyakit "kotor" karena berkaitan dengan aktivitas seksual yang tidak sehat. Padahal, tidak semua penyakit herpes disebabkan oleh kegiatan seksual.
Herpes masuk ke dalam kategori penyakit radang kulit yang ditandai dengan terjadinya pembentukan gelembung-gelembung yang menjadi suatu kelompok. Sebelum tahu cara mengobati herpes, ada baiknya kita mengetahui apa sebenarnya penyakit ini.


Pada penderita penyakit cacar hal yang terpenting adalah menjaga gelembung cairan tidak pecah agar tidak meninggalkan bekas dan menjadi jalan masuk bagi kuman lain (infeksi sekunder), antara lain dengan pemberian bedak talek yang membantu melicinkan kulit. Penderita apabila tidak tahan dengan kondisi hawa dingin dianjurkan untuk tidak mandi, karena bisa menimbulkan shock.


1.2    Tujuan  Penulisan
·         Dalam penulisan makalah ini diharapkan mahasiswa mampu memahami konsep kelainan system integrumen yaitu Herpes
·         .Meningkatkan kemampuan dalam penulisan asuhan keperawan




BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian
Penyakit Cacar atau yang disebut sebagai 'Herpes' oleh kalangan medis adalah penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung-gelembung berisi air secara berkelompok. Penyakit Cacar atau Herpes ini ada 2 macam golongan, Herpes Genetalis dan Herpes Zoster.
A.    Herpes Genetalis adalah infeksi atau peradangan (gelembung lecet) pada kulit terutama dibagian kelamin (vagina, penis, termasuk dipintu dubur/anus serta pantat dan pangkal paha/selangkangan) yang disebabkan virus herpes simplex (VHS), Sedangkan Herpes
B.     Zoster atau dengan nama lain 'shingles' adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster yang menimbulkan gelembung cairan hampir pada bagian seluruh tubuh. Herpes zoster juga dikatakan penyakit infeksi pada kulit yang merupakan lanjutan dari pada chickenpox (cacar air) karena virus yang menyerang adalah sama, Hanya terdapat perbedaan dengan cacar air. Herpes zoster memiliki ciri cacar gelembung yang lebih besar dan berkelompok pada bagian tertentu di badan, bisa di bagian punggung, dahi atau dada.
Menurut lokasi lesinya, herpes zoster dibagi menjadi:
v  Herpes zoster oftalmikus
Herpes zoster oftalmikus merupakan infeksi virus herpes zoster yang mengenai bagian ganglion gasseri yang menerima serabut saraf dari cabang ophtalmicus saraf trigeminus (N.V), ditandai erupsi herpetik unilateral pada kulit.
Infeksi diawali dengan nyeri kulit pada satu sisi kepala dan wajah disertai gejala konstitusi seperti lesu, demam ringan. Gejala prodromal berlangsug 1 sampai 4 hari sebelum kelainan kulit timbul. Fotofobia, banyak kelar air mata, kelopak mata bengkak dan sukar dibuka.

v  Herpes zoster fasialis
Herpes zoster fasialis merupakan infeksi virus herpes zoster yang mengenai bagian ganglion gasseri yang menerima serabut saraf fasialis (N.VII), ditandai erupsi herpetik unilateral pada kulit.
v  Herpes zoster brakialis
Herpes zoster brakialis merupakan infeksi virus herpes zoster yang mengenai pleksus brakialis yang ditandai erupsi herpetik unilateral pada kulit.
v  Herpes zoster torakalis
Herpes zoster torakalis merupakan infeksi virus herpes zoster yang mengenai pleksus torakalis yang ditandai erupsi herpetik unilateral pada kulit.

2.2  Cara Penularan Penyakit Cacar (Herpes)
Secara umum, seluruh jenis penyakit herpes dapat menular melalui kontak langsung. Namun pada herpes zoster, seperti yang terjadi pada penyakit cacar (chickenpox), proses penularan bisa melalui bersin, batuk, pakaian yang tercemar dan sentuhan ke atas gelembung/lepuh yang pecah. Pada penyakit Herpes Genitalis (genetalia), penularan terjadi melalui prilaku sex. Sehingga penyakit Herpes genetalis ini kadang diderita dibagian mulut akibat oral sex. Gejalanya akan timbul dalam masa 7-21 hari setelah seseorang mengalami kontak (terserang) virus varicella-zoster.
Seseorang yang pernah mengalami cacar air dan kemudian sembuh, sebenarnya virus tidak 100% hilang dari dalam tubuhnya, melainkan bersembunyi di dalam sel ganglion dorsalis sistem saraf sensoris penderita. Ketika daya tahan tubuh (Immun) melemah, virus akan kembali menyerang dalam bentuk Herpes zoster dimana gejala yang ditimbulkan sama dengan penyakit cacar air (chickenpox). Bagi seseorang yang belum pernah mengalami cacar air, apabila terserang virus varicella-zoster maka tidak langsung mengalami penyakit herpes zoster akan tetapi mengalami cacar air terlebih dahulu.



2.3  Tanda dan Gejala Penyakit Cacar (Herpes)
Tanda dan gejala yang timbul akibat serangan virus herpes secara umum adalah demam, menggigil, sesak napas, nyeri dipersendian atau pegal di satu bagian rubuh, munculnya bintik kemerahan pada kulit yang akhirnya membentuk sebuah gelembung cair. Keluhan lain yang kadang dirasakan penderita adalah sakit perut.
·         Pada herpes simplex mulut dan bibir, gambaran gejalanya sangat khas. Pada bibir akan tumbuh lenting - lenting bening seukuran kepala jarum pentul dan sifatnya bergerombol. Lenting ini tumbuhnya terdapat pada perbatasan selaput merah bibir dengan kulit dan akan tampak agak kemerahan
·         Bila herpes mulai menyerang, akan disertai dengan rasa tidak enak badan, demam, serta nyeri kepala.
·         Herpes pada mulut bentuknya menyerupai sariawan. Bedanya dengan sariawan, herpes di mulut ini akan kambuh di tempat yang sama. Bila merasa sering sariawan di tempat yang sama, perlu dicurigai bahwa itu kemungkinan merupakan herpes mulut.
·         Herpes kelamin yang menyerang pria akan tumbuh pada bagian kulup, kepala penis, atau bisa juga tumbuh di leher penis.
·         Herpes kelamin pada wanita akan tumbuh pada bibir kemaluan, klitoris, kulit bagian bawah vagina, pada vagina, atau bisa juga tumbuh pada leher rahim. Herpes kelamin pada wanita bisa menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa hebat, hingga mungkin tidak bisa berjalan atau bisa juga menimbulkan gangguan berkemih
·         Herpes kelamin pada homoseks bisa tumbuh di dubur atau ujung usus besar
·         Herpes zoster umumnya menyerang sesisi tubuh saja. Jika berat, mungkin juga bisa menyerang pada kedua sisi dimana awalnya juga akan terdapat rasa pegal dan nyeri di bagian tubuh yang akan ditumbuhi herpes.

2.4  Penanganan dan Pengobatan Penyakit Cacar (Herpes)
Pada penderita penyakit cacar hal yang terpenting adalah menjaga gelembung cairan tidak pecah agar tidak meninggalkan bekas dan menjadi jalan masuk bagi kuman lain (infeksi sekunder), antara lain dengan pemberian bedak talek yang membantu melicinkan kulit. Penderita apabila tidak tahan dengan kondisi hawa dingin dianjurkan untuk tidak mandi, karena bisa menimbulkan shock.
Obat-obatan yang diberikan pada penderita penyakit cacar ditujukan untuk mengurangi keluhan gejala yang ada seperti nyeri dan demam, misalnya diberikan paracetamol. Pemberian Acyclovir tablet (Desciclovir, famciclovir, valacyclovir, dan penciclovir) sebagai antiviral bertujuan untuk mengurangi demam, nyeri, komplikasi serta melindungi seseorang dari ketidakmampuan daya tahan tubuh melawan virus herpes. Sebaiknya pemberian obat Acyclovir saat timbulnya rasa nyeri atau rasa panas membakar pada kulit, tidak perlu menunggu munculnya gelembung cairan (blisters).
Pada kondisi serius dimana daya tahan tubuh sesorang sangat lemah, penderita penyakit cacar (herpes) sebaiknya mendapatkan pengobatan terapy infus (IV) Acyclovir. Sebagai upaya pencegahan sebaiknya seseorang mendapatkan imunisasi vaksin varisela zoster. Pada anak sehat usia 1 - 12 tahun diberikan satu kali. Imunasasi dapat diberikan satu kali lagi pada masa pubertas untuk memantapkan kekebalan menjadi 60% - 80%. Setelah itu, untuk menyempurnakannya, berikan imunisasi sekali lagi saat dewasa. Kekebalan yang didapat ini bisa bertahan sampai 10 tahun.

2.5  Virus Penyebab Penyakit Herpes
Sebagian besar orang yang terkena penyakit herpes terlambat mengetahui jika dirinya terinfeksi bahkan tidak sadar dapat menyebarkannya. Penularan penyakit  herpes melalui Infeksi herpes simpleks ditularkan dari orang ke orang melalui hubungan langsung dengan daerah tubuh yang terinfeksi. Proses penularan bisa saja  terjadi meski tak ada luka pada penderita penyakit herpes yang terbuka.
Penggolongan penyakit herpes didasarkan atas jenis virus yang menginfeksi yaitu herpes simpleks dan herpes zoster.
    Herpes simpleks terbagi 2 , yaitu virus herpes simpleks tipe I (HSV-I) dan herpes simpleks virus tipe II (HSV-II). Herpes yang mengenai daerah mulut dan sekitarnya adalah HSV-I (Herpes Labialis) sedangkan Herpes yang menginfeksi kulit didaerah vagina merupakan HSV-II (Herpes Genitalis) yang penularannya melalui hubungan seksual yang menimbulkan , gatal-gatal dan nyeri di daerah genital, dengan kulit dan selaput lendir yang menjadi merah.
    Herpes zoster disebabkan oleh virus Varicella zoster, yaitu virus yang juga menyebabkan cacar air. Gejalanya khas, yaitu timbul gelembung-gelembung kecil, biasanya di daerah punggung, hanya pada satu sisi, dan meliputi daerah persyarafan tertentu. Gelembung – gelembung ini terasa nyeri dan dapat pecah sehingga mudah timbul infeksi oleh bakteri. Penyakit ini bukan penyakit kelamin, dan dapat sembuh sempurna
Penyakit Herpes yang disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 adalah penyebab umum untuk luka-luka demam (cold sore) di sekeliling mulut. Herpes simpleks-2 biasanya menyebabkan herpes kelamin. Namun belakangan diketahui lagi, bahwa virus tipe 1 juga dapat menyebabkan infeksi pada kelamin, begitu pula virus tipe 2 dapat menginfeksikan daerah mulut melalui hubungan seks.
Penyakit Herpes genitalis berpotensi menyebabkan kematian pada bayi yang terinfeksi. Bila seorang perempuan mempunyai herpes kelamin aktif disaat melahirkan maka dianjurkan melahirkan dengan bedah caesar. Orang dengan herpes simpleks aktif sebaiknya sangat hati-hati waktu berhubungan seks agar menghindari infeksi HIV. Orang dengan HIV dan herpes simpleks bersama juga sebaiknya sangat hati-hati waktu terjangkit herpes aktif. Pada waktu itu, viral load HIV-nya biasanya lebih tinggi, dan hal ini dapat meningkatkan kemungkinan HIV ditularkan pada orang lain.

2.6  Komplikasi Herpes Pada Organ Tubuh
Ø  Pada mata:  Diawali dengan mata merah meradang, air mata banyak keluar, penglihatan rangkap, nyeri bola mata, sebagian penglihatan kabur sampai hilang. Komplikasi herpes zoster ke mata bisa menyebabkan macam  macam kerusakan dan kemungkinan bisa sampai buta. Biasanya setelah herpes ini sembuh bisa menyisakan cacat pada kornea, atau tekanan bola mata berubah meninggi (glaucoma)
Ø  Pada telinga:  Bisa menimbulkan rasa nyeri pada telinga, kualitas pendengaran menjadi emnurun, baik itu bersifat sementara ataupun juga permanen serta bisa menyebabkan wajah menjadi lumpuh sebelah.
Ø  Pada otak:  Komplikasi herpes ke saraf otak bisa menyisakan rasa nyeri kepala yang hebat sampai berbulan - bulan lamanya
BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Penyakit Cacar atau yang disebut sebagai 'Herpes' oleh kalangan medis adalah penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung-gelembung berisi air secara berkelompok. Penyakit Cacar atau Herpes ini ada 2 macam golongan, Herpes Genetalis dan Herpes Zoster.
·         Herpes Genetalis adalah infeksi atau peradangan (gelembung lecet) pada kulit terutama dibagian kelamin (vagina, penis, termasuk dipintu dubur/anus serta pantat dan pangkal paha/selangkangan) yang disebabkan virus herpes simplex (VHS), Sedangkan
·         Herpes Zoster atau dengan nama lain 'shingles' adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster yang menimbulkan gelembung cairan hampir pada bagian seluruh tubuh.

3.2  Saran
Diharapkan agar kita semua agar lebih menjaga kebersihan diri terutama pada bagian Genital (alat kelamin), karena hal itu dapat mencegah timbulnya jamur atau virus pada bagian genital yang dapat menyebabkan berbagai penyakit
Daftar Pustaka

http://www.infopenyakit.com/2007/12/penyakit-cacar-herpes.html
http://www.metris-community.com/penyebab-penyakit-herpes-simplex-virus-herpes/
http://arifahpratidina.blogspot.com/2011/10/makalah-herpes-zoster.html
http://carapedia.com/tentang_penyakit_herpes_info2282.html



DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................ i
Daftar isi................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang.................................................................................................... 1
1.2  Tujuan Penulisan................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1  pengertian............................................................................................................ 2
2.2  Cara Penularan Penyakit Cacar (Herpes)............................................................ 3
2.3  Tanda dan Gejala Penyakit Cacar (Herpes)........................................................ 4
2.4  Penanganan dan Pengobatan Penyakit Cacar (Herpes).................................. .... 4
2.5  Virus Penyebab Penyakit Herpes........................................................................ 5
2.6  Komplikasi Herpes Pada Organ Tubuh............................................................... 6

BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan......................................................................................................... 8
3.2  Saran................................................................................................................... 8


ii
 
Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar